Biologi "XI" Tugas Mengamati Proses Osmosis

A. Pelaksanaan
- Hari , Tanggal : Kamis, 10 September 2009
- Tempat : Ruang Laboratorium Biologi SMAN 2 Selong
- Waktu : Jam pelajaran 1 dan 2 (07.30–08.35)
B. Tujuan : Mampu mengamati proses osmosis.
C. Landasan Teori : Fungsi membran sel adalah sebagai pengatur keluar masuknya zat kedalam sel. Osmosis adalah perpindahan molekul-molekul air (zat pelarut) dari konsentrasi rendah (hipotonis) menuju larutan dengan konsentrasi tinggi (hipertonis) melalui membran semipermiabel.
D. Alat dan Bahan : 1. Kentang (2 buah)
2. Air
3. Gula pasir
4. 3 buah beker glass (gelas kimia) 100 ml
5. Penggaris
6. Alat tulis
7. Jam / stopwacth
8. Silet / cutter

E. Cara Kerja :
1. Mengambil 3 gelas bekker.
2. Mengisi gelas bekker dengan air sebanyak 100 ml
3. Mengisi gelas bekker dengan larutan gula 5% (5g), dilarutkan dengan 95 ml air.
4. Mengisi gelas bekker dengan larutan gula 20% (20g), dilarutkan dengan 80 ml air.
5. Mengupas kentang.
6. Membuat irisan kentang dengan panjang 2 cm dan lebar 1 cm.
7. Menimbang berat awal kentang.
8. Memasukkan kentang secara serempak kedalam masing-masing gelas.
9. Merendam kentang selama 15 menit.
10. Menimbang berat kentang setelah direndam.


F. Hasil Pengamatan
No Keadaan Keadaan kentang pada Waktu perendaman
air Gula 5% Gula 20%
1 Berat awal 0,5g 0,5g 0,5g 15 menit
2 Berat akhir 0,8g 0,4g 0,3g 15 menit
3 Keadaan Keras Agak lembek Lembek 15 menit

G. Soal dan Pembahasan
• Soal :
1. Tuliskan keadaan kentang pada masing-masing perlakuan yaitu setelah direndam dengan air, larutan gula 5%, dan larutan gula 20%!
2. Jelaskan proses yang terjadi pada kentang yang bertambah berat dan pada kentang yang semkin ringan!
3. Jelaskan dengan konsep osmosis mengapa berat kentang bisa bertambah dan mengapa berkurang!
4. Buat kesimpulan
• Pembahasan :
1. Keadaan kentang:
No Keadaan Keadaan kentang pada Waktu perendaman
air Gula 5% Gula 20%
1 Berat awal 0,5g 0,5g 0,5g 15 menit
2 Berat akhir 0,8g 0,4g 0,3g 15 menit
3 Keadaan Keras Agak lembek Lembek 15 menit

2. Proses yang terjadi pada kentang yang bertambah berat adalah proses turgiditas yaitu masuknya air yang betekanan randah ke dalam sel kentang yang memiliki tekanan lebih tinggi yang mengakibatkan sitoplasma sel kentang semakin besar, namun sel kentang tidak pecah karena dapat ditahan oleh dinding sel. Sedangkan pada kentang yang bertambah ringan terjadi proses plasmolisis yaitu peristiwa keluarnya cairan dari dalam sel kentang yang memiliki tekanan lebih rendah renuju ke larutan gula dengan tekanan yang lebih tinggi yang mengkibatkan sitoplasma sel kentang mengerut.
3. Osmosis adalah perpindahan molekul-molekul air (zat pelarut) dari konsentrasi rendah (hipotonis) menuju larutan dengan konsentrasi tinggi (hipertonis) melalui membran semipermiabel.
Pada saat kentang di rendam di dalam air terjadi peristiwa osmosis dari air menuju kedalam kentang. Hal ini kerena tekanan di dalam kentang lebih tinggi dari pada tekanan air. Peristiwa ini disebut turgiditas.
Sedangkan pada kentang yang semakin ringan terjadi proses plasmolisis, yaitu proses keluarnya cairan dari dalam kentang menuju ke larutan gula. Hal ini akibat tekanan dalam kentang lebih rendah daripada tekanan pada larutan gula.
H. Kesimpulan : Dari hasil pengamatan yang kami lakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa saat kentang direndam terrjadi proses osmosis, yaitu proses pindahannya cairan dari tekanan rendah menuju tekanan yang lebih tinggi.
I. Daftar Pustaka : Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi Untuk SMA & MA. Jakarta: Pusat Perbukuan.
Aryuliana, diah, dkk. 2007. BIOLOGI 2 SMA dan MA untuk kelas XI. Jakarta: esis

Biologi "XI" Organel Sel

LEMBAR KERJA SISWA
NO. 2
Kompetensi Dasar : mengidentifikasi organel sel tumbuhan dan hewan
A. Kegiatan :Struktur dan fungsi sel
B. Tujuan :
1. Menjelaskan struktur bagian-bagian sel hewan dan tumbuhan beserta fungsinya.
2. Menjelaskan organel-organel yang dimiliki masing-masing sel tumbuhan dan sel hewan.
3. Membandingkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan.
4. Membuat model sel hewan atau sel tumbuhan dengan bagian-bagian dan fungsinya.

Ringkasan Materi
Secara umum setiap sel memiliki bagian-bagian sel yang sama yaitu memberan sel, sitoplasma, dan inti sel. Perbedaan struktur atau organel penyusun sel disebabkan adanya perbedaan fungsi sel dalam menyelenggarakan fungsi kehidupan. Organel adalah organ-organ kecil yang terdapat dalam sitoplasma. Ukurannya sub-mikroskofis dan terlihat jelas hanya dengan menggunakan mikroskop electron. Organel yang dimiliki sel hewan memiliki beberapa perbedaan dengan organel yang dimiliki sel pada tumbuhan.

C. Alat dan bahan
1. Alat tulis dan lembar kerja siswa
2. Buku biologi kelas XI
3. Gambar / foto model sel hewan dan sel tumbuhan
D. Cara kerja
1. Bacalah buku paket biologi kelas XI, dan amati gambar struktur sel hewan dan sel tumbuhan diatas.
2. Lengkapi tabel struktur sel hewan dan sel tumbuhan di bawah ini dengan gambarnya, strukturnya, dan fungsinya.
No Nama Organel Gambar Struktur Fungsi
1 Membran sel

dinamis dimana komponen-komponennya bebas bergerak dan dapat terikat bersama dalam berbagai bentuk interaksi semipermanen Komponen penyusun:
 Phospholipids
 protein,
 oligosakarida,
 glikolipid,
 lipid billayer
 kolesterol
 rantai karbohidrat
 komponen muchus membran sel semipermanen di lapisan membran Berfungsi sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah. Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain ialah molekul hidrofobik (CO2, O2), dan molekul polar yang sangat kecil (air, etanol). Sementara itu, molekul lainnya seperti molekul polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme khusus agar dapat masuk ke dalam sel.
Secara mm fungsi memberan sel adalah:
1. Melindungi isi sel.
2. Mengatur keluar masuknya molekul-molekul.
3. Menerima rangsangan dari luar sel (sebagai reseptor)
2 Sitoplasma Pada sitoplasma terdapat kerangka sel (sitoskeleton), berbagai organel dan vesikuli ("gelembung"), serta sitosol yang berupa cairan tempat organel melayang-layang di dalamnya.
Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula dan menjadi tempat banyak reaksi biokimiawi serta perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel.
Fungsi utama kehidupan berlangsung di sitoplasma. Hampir semua kegiatan metabolisme berlangsung di dalam ruangan berisi cairan kental ini.
Fungsi sitoplasma adalah:
1. Berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak, dan protein.
2. Tempat berlangsungnya kegiatan pembongkaran dan penyusnan zat-zat kimia.
3. Menjamin pertukaran zat agar meabolisme berlangsung dengan baik.
3 Nukleus 1. membran inti, suatu membran lapis ganda yang membungkus keseluruhan organel dan memisahkan bagian inti dengan sitoplasma sel
2. lamina inti, suatu struktur dalam nukleus yang memberi dukungan mekanis seperti sitoskeleton yang menyokong sel secara keseluruhan.
Secara garis besar, membran inti terdiri atas tiga bagian, yaitu membran luar, ruang perinuklear, dan membran dalam. Membran luar dari nukleus berkesinambungan dengan retikulum endoplasma (RE) kasar dan bertaburan dengan ribosom. Sifat membran inti yang tak permeabel terhadap sebagian besar molekul membuat nukleus memerlukan pori inti agar molekul dapat bergerak melintasi membran.
Bagian-bagian nukleus antara lain sbb:
 Membran nukleus
 Cairan inti (nukleoplasma)
 Kromosom / kromatin
 DNA
 Anak inti (nukleolus)
 Pori inti. Berfungsi untuk:
1. untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen.
2. mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel,
3. memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein,
4. sebagai tempat sintesis ribosom,
5. tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA,
6. serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri.
4 Retikulum Endoplasma Retikulum Endoplasma merupakan bagian sel yang terdiri atas sistem membran. Di sekitar Retikulum Endoplasma adalah bagian sitoplasma yang disebut sitosol atau cytosol. Retikulum Endoplasma sendiri terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang ditutupi dengan membran dengan ketebalan 4 nm (nanometer, 10-9 meter). Membran ini berhubungan langsung dengan selimut nukleus atau nuclear envelope.Pada bagian-bagian Retikulum Endoplasma tertentu, terdapat ribuan ribosom atau ribosome.Sedangkan bagian-bagian Retikulum Endoplasma yang tidak diselimuti oleh ribosom disebut Retikulum Endoplasma Halus atau Smooth Endoplasmic Reticulum.
Bagian-bagian RE antara lain sbb:
 Sisterna
 Tubulus
 Vesikula 1. Menjadi tempat penyimpan Calcium, bila sel berkontraksi maka calcium akan dikeluarkan dari RE dan menuju ke sitosol
2. Memodifikasi protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel.
3. (RE kasar)
4. Mensintesis lemak dan kolesterol, ini terjadi di hati
5. (RE kasar dan RE halus)
6. Menetralkan racun(detoksifikasi) misalnya RE yang ada di dalam sel-sel hati.
7. Transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain (RE kasar dan RE halus).
5 Aparatus golgi Golgi berupa berkas kantung berbentuk cakram yang bercabang menjadi serangkaian pembuluh yang sangat kecil di ujungnya.Badan golgi dibangun oleh membran yang berbentuk tubulus dan juga vesikula. Dari tubulus dilepaskan kantung-kantung kecil yang berisi bahan-bahan yang diperlukan seperti enzim–enzim pembentuk dinding sel.Badan Golgi merupakan suatu bagian sel yang hampir serupa dengan Retikulum Endoplasma. Hanya saja, Badan Golgi terdiri dari berlapis-lapis ruangan yang juga ditutupi oleh membran. Badan Golgi mempunyai 2 bagian, yaitu bagian cis dan bagian trans. 1. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.
2. Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.
3. Membentuk dinding sel tumbuhan
4. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.
5. Tempat untuk memodifikasi protein
6. Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel
7. Untuk membentuk lisosom
6 Mitokondria


Mitokondria di bangun oleh:
 Krista lembaran
 Membran luar
 Ruang luar
 Membran dalam
 Matriks
 Krista tubulus
 Cincin DNA dan DNA
 Ribosom. Sebagai pabrik energi sel yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan berakhir di mitokondria ketika piruvat di transpor dan dioksidasi oleh O2¬ menjadi CO2 dan air. Proses pembentukan energi atau dikenal sebagai fosforilasi oksidatif terdiri atas lima tahapan reaksi enzimatis yang melibatkan kompleks enzim yang terdapat pada membran bagian dalam mitokondria.
7 Lisosom
Lisosom (Lyso = pencernaan, som = tubuh) merupakan membran berbentuk kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik yang disebut lisozim. Enzim ini berfungsi dalam pencernaan intrasel, yaitu mencerna zat-zat yang masuk kedalam sel. 1. Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui mekanisme endositosis, yang kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan, yang disebut endosom awal.
2. Proses autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, seperti organel yang tidak berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari retikulum endoplasma kasar menyelubungi organel dan membentuk autofagosom.
3. Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel berukuran besar dan mikroorganisme seperti bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama, membran akan membungkus partikel atau mikroorganisme dan membentuk fagosom.
8 Dinding Sel Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk oleh polimer karbohidrat (pektin, selulosa, hemiselulosa, dan lignin sebagai penyusun penting).
Tersusun dari:
 Selulosa
 Hemiselulosa
 Senyawa piktin
 Air Berfungsi untuk:
1. Memberi bentuk pada sel
2. Melindungi sel
9 Sentrosom

Sentrosom merupakan wilayah yang terdiri dari dua sentriol (sepasang sentriol) yang terjadi ketika pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol ini akan bergerak ke bagian kutub-kutub sel yang sedang membelah. Pada siklus sel di tahapan interfase, terdapat fase S yang terdiri dari tahap duplikasi kromoseom, kondensasi kromoson, dan duplikasi sentrosom. Pada saa pembelahan mitosis, sentriol terbagi menjadi dua, masing-masing meunuju ke kutub sel yang berbeda. Kemudian terbentuklah benang-benang spindel yang menghubungkan kedua kutub tersebut. Benang spindel berfngsi menarik kromosom menuju ke kutub masing-masing.
10 Ribosom Ribosom ersusun atas RNA-ribosom (RNA-r) dan protein. Ribosom tidak memiliki membran.
Ribosom ada yang menempel pada RE dan ada yang melayang-layang di dalam sitoplasma. Ribosom berfungsi untuk mensintesis protein.
11 Plastida/ Kloroplas Sitoplas disusun oleh:
 Stroma
 Tilakoid
 Grana
 Rongga tilakoid
 Membran tilakoid
 Membran dalam
 Membran luar Berfungsi untuk menangkap energi cahaya matahari. Energi yang ditangkap itu digunakan ntk memecahkan molekul air yng kemudian direaksikan dengan karbon dioksida menjadi gula dan oksigen.
12 Vakuola Vakuola dibatasi oleh membran yang diseb Tonoplas.
Terdapat juga cairan vakuola yang disebut getah sel.
Bahan bangan yang terdapat dalam vakuola adalah kalsium oksalat. Vakuola berfungsi sebagai tempat sekretori, skskretori, serta penyimpanan.
Secara umum fungsi vakuola adalah:
1. Tempat cadangan makanan.
2. Menyimpan pigmen
3. Menyimpan minyak asiri
4. Menyimpan sisa metabolisme
13 Peroksisom Peroksisom mengandung enzim katalase.
Menguraikan hidrogen peroksida (H2o2) yang merupkan hasil sampingan dari pernapasan sel yang bersifat meracuni sel, menjadi oksigen dan air.
Berperan dalam metabolisme lemak dan fotorespirasi.
14 Mikrofilamen

Berbentuk benang-benang halus, tipis dan memanjang.
Tersusun atas dua macam proein yaitu akiin dan miosin. Berperan dalam pergerakan sel.
Mengakibatkan adnya kontraksi pada sel-sel otot.
15 Mikrotubule Mikrotubule merupakan organel berbentuk tabung atau pipa, yang panjangnya mencapai 2,5 µm dan dengan diameter 25 nm. Tabung-tabung tersebt tersusun dari protein yang disebt tublin. Berfungsi sebagai penghubung 2 sel sat sel membelah. Mikrotuble juga merupakan penyusun dari sentriol, flagela, dan silia. Dapa disimpulkan bahwa mikrotubule berperan dalam pergerakan sel.
16 Plasmodesmata Plasmeodesmata merupakan benang-benang plasma yang menghubungkan sitoplasma suatu sel dengan sitoplasma sel tetangganya.
Plasmodesmata dapa terbentuk karena adanya noktah, yaitu celah pada dinding sel akibat tidak terjadinya penebalan pada daerah tersebut. Berfungsi sebagai jembatan penghubung antar sel.



3. berdasarkan tabel yang sudah diisi, diskusikan pertanyaan di bawah ini:
a. Tuliskan perbedaan antara struktur sel hewan dengan sel tumbuhan!

Perbandingan sel hewan dengan sel tumbuhan
No Bagian sel Sel tumbhan Sel hewan
1 a. Dinding sel Ada Tidak ada
b. membran plasma Ada Ada
2 Organel sel
a. Nukleus Ada Ada
b. RE Ada Ada
c. Ribosom Ada Ada
d. Badan Mikro
- Peroksisom Ada Ada
- Glioksisom Ada Tidak ada
e. Kompleks Golgi Ada (disebut diktiosom) Ada
f. Mitokondria Ada Ada
g. Lisosom Ada Ada
h. Sentriol Ada Ada
i. Plastida Ada Tidak ada
3 Vakuola Ada Kecil / tidak ada

ket:
"gambar cari di Muji SmandaSelong!"

Fisika "XI" Laporan Pengamatan

BABI
PENDAHULUAN
A. Tujuan Praktikum
Menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas.

B. Waktu dan Tempat
1. Waktu
Hari / tanggal : Rabu, 21 Oktober 2009
Jam : 10.45 – 11.45
2. Tempat : Laboratorium IPA SMAN 2 Selong

C. Landasan Teori
1. Hukum Hooke
Jika gaya terik tidak melampaui batas elastisitas pegas, maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus (sebanding) dengan gaya tariknya.
F = k∆x


BAB II
LANGKAH dan HASIL PRAKTIK
A. Cara Kerja pada Karet
1. Menyaipkan sebuah tiang yang memiliki lengan horizontal sebagai tempat menggantung karet dan pegas.
2. Menyiapkan karet yang sudah dibuatkan tempat menggantung beban.
3. Mengukur panjang awal karet.
4. Menggantung karet yang telah diukur panjang awalnya.
5. Menggantungkan beban pada karet dengan masa 10 g sampai 60 g secara berturut-turut kemudian mengukur kembali panjang karet dan mencatat hasil pengkuran pada masing-masing berat beban.
B. Cara Kerja Pegas
1. Menyaipkan sebuah tiang yang memiliki lengan horizontal sebagai tempat menggantung karet dan pegas.
2. Menggantungkan pegas pada batang yang telah disiapkan.
3. Mengukur panjang awal pegas.
4. Memberi beban pada pegas mulai dari 10 g sampai 50 g kemudian mengukur panjang pegas pada masing-masing beban.
5. Mencatat hasil pengukuran.

C. Hasil Pengamatan
1. Data pengamatan pada karet
No Masa (kg) Gaya (N) Pjg Awal (m) Pjg Akhir (m) ∆.l
1. 0,01 0,1 0,045 0,05 0,005
2. 0,02 0,2 0,045 0,053 0,008
3. 0,03 0,3 0,045 0,06 0,015
4. 0,04 0,4 0,045 0,065 0,020
5. 0,05 0,5 0,045 0,075 0,028
6. 0,06 0,6 0,045 0,085 0,04



2. Data pengamatan pada pegas
No Masa (kg) Gaya (kg) Pjg Awal (m) Pjg Akhir (m) ∆.l
1. 0,01 0,1 0,08 0,078 0,002
2. 0,02 0,2 0,08 0,076 0,004
3. 0,03 0,3 0,08 0,074 0,006
4. 0,04 0,4 0,08 0,072 0,008
5. 0,05 0,5 0,08 0,07 0,01



D. Analisis Data
1. Pada karet
F = k . ∆l
k = (k1 + k2 + k3 + k4 + k5 + k6) / 6
k1 = F1 / ∆l1 = 0,1 / 0,005 = 20
k2 = F2 / ∆l2 = 0,2 / 0,008 = 25
k3 = F3 / ∆l3 = 0,3 / 0,015 = 20
k4 = F4 / ∆l4 = 0,4 / 0,020 = 20
k5 = F5 / ∆l5 = 0,5 / 0,028 = 18
k6 = F6 / ∆l6 = 0,6 / 0,040 = 15
k = (20 + 25 + 20 + 20 + 18 + 15) / 6 = 19,67 N/m
2. Pada pegas
F = k . ∆l
k = (k1 + k2 + k3 + k4 + k5) / 5
k1 = F1 / ∆l1 = 0,1 / 0,002 = 50
k2 = F2 / ∆l2 = 0,2 / 0,004 = 50
k3 = F3 / ∆l3 = 0,3 / 0,006 = 50
k4 = F4 / ∆l4 = 0,4 / 0,008 = 50
k5 = F5 / ∆l5 = 0,5 / 0,010 = 50
k = (50 + 50 + 50 + 50 + 50) / 5 = 50 N/m
E. Pembahasan
Pengaruh gaya pada pegas dapat mempengaruhi pertambahan panjang. Semakin besar masa benda, semakin besar pula gaya yang diberikan.
Besarnya gaya yang diberikan semakin besar pula pertambahan panjang pada pegas tersebut. Dengan kata lain besarnya gaya sebanding dengan pertambahan panjang pada pegas.
• Pada karet perubahan panjangnya tidak teratur.
• Pada pegas panjangnya berubah secara beraturan.
• Konstanta pegas lebih besar dari pada konstanta karet.


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
• Pertambahan pegas sebanding dengan gaya tariknya selama gaya tersebut tidak melampaui batas elastis pegas yang ditariknya.
• Konstanta pegas dapat diketahui dengan cara membagi gaya tarik dengan pertambahan panjang yang dialami oleh pegas tersebut.
• Perubahan panjang yang dialami pegas lebih stabil dari pada perubahan panjang yang dialami oleh karet walaupun gaya yang diberikan sama

Biologi "XI" Kerangka Manusia

Kerangka aksial
Tengkorak

Kerangka atau tulang tengkorak ini melindungi kepala dan organ-organ dalam kepala.

Bagian-bagian tengkorak ialah:

1. Kranium
* Berfungsi untuk melindungi otak.
* Mempunyai 8 keping tulang yang berdiri sendiri dan disambungkan melalui ligamentum (sendi tak bergerak).
2. Orbit
* Berfungsi untuk melindungi kedua bola mata.
3. Tulang hidung
* Berfungsi untuk menyokong jaringan hidung yang lembut.
4. Lubang telinga
* Berfungsi untuk melindungi bagian dalam telinga.
5. Rahang atas (atau maksila)
* Berfungsi menyokong barisan gigi atas.
6. Rahang bawah (atau mandibula)
* Berfungsi menyokong barisan gigi bawah.
* Rahang yang dapat bergerak, yaitu untuk menguyah makanan dan sebagainya.
7. Foramen magnum
* Berfungsi untuk menyambung tengkorak dengan tulang belakang.

Tulang punggung

Tulang-tulang belakang terdiri dari 33 ruas tulang bersendi. Pada setiap ujungnya terbentuk suatu turus yang dapat luntur.

Kolumna vertebralis berfungsi untuk melindungi medula spinalis yang terletak di bagian tengahnya. Di antara tulang vertebra, terdapat cakera rawan yang bertindak meredam hentakan (daya) dan mengurangi pergeseran saat bergerak.

Bagian kolumna vertebralis ialah:

* 7 vertebra servikalis - Bagian leher
* 12 vertebra torakalis - Bagian dada
* 5 vertebra lumbalis - Bagian pinggang
* 5 vertebra sakrum - Bagian punggung
* 4 vertebra koksigealis - Bagian ujung tulang belakang

Bagian-bagian tulang belakang

1. Sentrum
* Bersifat pejal dan tegar
* Memberi sokongan
* Melawan daya mampatan
2. Arkus
* Merupakan lengkuk saraf
* Terletak pada bagian dorsal sentrum
* Melindungi medula spinalis
3. Foramen vertebrale
* Merupakan saluran rongga kosong
* Berfungsi sebagai tempat bagi medula spinalis
4. Zigapofisis
* Merupakan muka sendi antara 2 vertebra.
* Prezigapofisis mengarah ke atas.
* Postzigapofisis mengarah ke bawah.
5. Cuaran spina
* Berfungsi untuk melekatkan otot
6. Cuaran melintang
* Berfungsi untuk melekatkan otot

Sangkar rusuk

Sangkar rusuk berfungsi untuk melindungi jantung dan paru.

Tulang-tulang yang membentuk sangkar rusuk ialah:

* 12 pasang tulang rusuk bersendi dengan vertebra torakalis dan melengkung ke hadapan.
* 7 pasang tulang rusuk bersendi dengan tulang dada secara berkelanjutan.
* 3 pasang yang lain dihubungkan secara tidak langsung dengan tulang rawan.
* 3 pasang tulang rusuk terakhir tergantung bebas dan tidak dihubungkan kepada sternum.

Kerangka penyangga

Kerangka penyangga bersendi dengan rangka aksial pada bagian bahu dan punggung.
Lengkungan pektoralis

Terdiri daripada 2 tulang yaitu:

1. Tulang selangka
* Berbentuk batang dan melengkung sedikit.
* Bersendi dengan manubrium sterni pada satu ujung dan akromion pada ujung yang lain.
* Berfungsi untuk mengalirkan daya dari lengan ke badan manusia.
2. Tulang belikat
* Berbentuk sekeping tulang pipih yang berupa segitiga.
* Membentuk tonjolan akromion dan korakoid yang merupakan perpanjangan spina skapulae.
* Kavitas glenoidalis (bagian tulang belikat) bersendi dengan kepala tulang lengan atas bagian depan.

Lengkungan pelvis

Terdiri dari 2 tulang kiri dan kanan yang simetris. Tulang-tulang pada kedua bagian ini berikatan antara satu sama lain di simfisis pubis pada bahagian ventral.

Lengkungan ini terbagi atas:

* Ilium yang bersendi dengan tulang kelangka.
* Iskium (atau tulang pelana)
* Pubis (atau tulang ari-ari)